Kabar

Kabar Pesantren

Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid

Jember, 21 Juli 2024; Tahun Pendidikan 2024-2025 Pesantren Bahrul Ulum mencanangkan program “Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid”. Pilihan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting. Pertama, teknologi informasi menawarkan sangat banyak peluang sebagai sarana dan sumber belajar, sebagaimana juga ancaman dengan dampak-dampak negatifnya. Kedua, teknologi informasi menjadi sarana untuk meningkatkan kapabilitas management yang bisa memudahkan kerja-kerja manajerial. Ketiga, teknologi informasi menjadi media komunikasi antara Pesantren, wali santri, dan masyarakat secara umum. Dalam sesi terakhir kegiatan Haflatul Imtihan tahun 2024, Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum meluncurkan program “Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid”, yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Pembina, KH. Abdul Muqit Arief.

Dalam beberapa pertemuan merumuskan program ini terungkap bahwa perkembangan teknologi informasi, salah satu dari tiga kemajuan yang telah sangat banyak mengubah cara berpikir dan gaya hidup manusia di seluruh dunia, memang menawarkan peluang luar biasa sekaligus ancaman. Teknologi informasi memungkinkan siapa pun berkomunikasi, berbagi foto atau video, dengan siapa pun di mana pun secara real time. “Ini merupakan kemajuan yang mungkin tidak pernah dibayangkan lima belas tahun yang lalu,” jelas Baihaqi Ghazali, Kepala MA Bahrul Ulum. “Keputusan Pengasuh menetapkan program Menuju Pesantren Hybrid merupakan keputusa nyang tepat dan strategis, tidak hanya sebagai media pengelolaan Pesantren, tetapi juga sebagai media dan sumber belajar bagi santri,” tambah Aisyiyah TSA., Kepala MTs Bahrul Ulum. Sementara menurut Kepala MI Bahrul Ulum, M. Mahfud Fairuzi, “Teknologi informasi bisa memberi anak-anak kita kesempatan untuk mengenal internet dan semua manfaatnya sejak dini, sekaligus mengenalkan mereka pada potensi-potensi buruk yang bisa terjadi jika berinternet secara tidak sehat, tidak produktif. Kita perlu membimbing anak-anak sejak dini untuk mengenal internet secara produktif dan bertanggung jawab.”

Ketika ditanya tentang potensi buruk yang bisa terjadi karena menggunakan internet, Pengasuh menyatakan, “Kita memang harus menghindari dan mencegah potensi buruk berinternet, tetapi bukan berarti kita harus menghindari teknologi informasi. Pilihan kita adalah menolak keburukan dengan menguatkan potensi manfaat yang bisa kita gunakan, atau dar’ul mafasid bil mashalih.”

Masih dari pertemuan-pertemuan terbatas diketahui bahwa berinternet memang bisa menyebabkan siapa pun terasing, teralienasi, dari lingkungannya karena bisa keasyikan bermedia-sosial. Prilaku phobbing seperti ini bisa terjadi kepada siapa pun jika kehilangan ksadaran bahwa yang bersangkutan secara fisik sedang bersama orang lain. Atau, ketika menjadi semakin akut, orang bisa dilanda gangguan psikologis takut kehilangan kontak atau ketinggalan informasi sehingga tidak mau lepas dari gawai atau gadget, atau menjadi narsistik dengan menginformasikan apa pun tanpa seleksi kepad siapa pun. Mengani hal ini, Pengasuh menegaskan bahwa sekalipun Pesantren mencanangkan program Menuju Pesantren Hybrid, santri tetap tidak diijinkan membawa gawai, seperti hp atau tab. “Kita masih on process membimbing santri untuk dewasa dan bertanggung jawab berinternet. Pesantren akan menyediakan fasilitas akses internet yang bisa digunakan santri secara bergantian,” jelasnya.

Memang, selama ini sudah ada lembaga pendidikan yang menggunakannya sebagai sarana belajar maupun sumber pembelajaran. Sebagaimana juga banyak yang menghindarinya karena potensi negatif yang bisa terjadi karenanya. Jika dipikirkan, baik maupun buruk sebenarnya tidak berasal dari teknologi itu sendiri, melainkan dari orang yang menggunakannya.

Dalam sambutan singkatnya saat peluncuran, Pegasuh menyampaikan, “Kita tidak bisa terus menghindar dari teknologi infromasi karena melihat dampak negatif yang bisa terjadi. Kita harus menggunakan teknologi informasi untuk tujuan-tujuan penting dan baik, terutama untuk kegiatan pendidikan.”

Memang, dalam banyak kasus, teknologi informasi kerap dipandang sebagai penyebab prilaku menyimpang sehingga sangat banyak orang berusaha mencegah anak-anaknya, banyak lembaga pendidikan melarang murid-muridnya, menggunakan perangkat IT dengan alasan menghindari potensi buruk yang bisa terjadi. Pilihan sikap ini tidak sepenuhnya salah, tetapi justru lebih banyak dampak negatifnya. “Menghindari IT secara eksesif akan menyebabkan anak-anak kita menjadi gaptek, dan ketika punya akses leluasa bisa saja mengakses internet secara tak terkendali,” ungkap Ny. Aisyiyah. “Selama berada dalam pengawasan, para murid mungkin akan bisa dijaga dan diawasi. Tetapi begitu lepas dari pengawasan, murid-murid mungkin tidak akan tahu bagaimana menjaga dan mengawasi dirinya agar bisa berinternet secara sehat, benar, dan produktif,” tambah Nia Kurnia, Kepala TK Bahrul Ulum.

Program “Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid” merupakan proses panjang yang perlu terus dikembangkan, baik bagi para guru, santri, maupun wali santri. Karena itu, tahun 2024 ini Pesantren Bahrul Ulum akan membangun ulang Musholla menjadi 2 lantai dengan lantai 2 akan digunakan sebagai perpustakaan hybrid, yakni menyediakan bahan-bahan pustaka secara manual seperti selama ini dikenal dan akses buku-buku digital ke perpustakaan digital di luar Pesantren. Tersedianya perpustakaan hybrid ini diharapkan mampu memudahkan penyediaan sumber belajar sekaligus meningkatkan gairah belajar santri dan guru sekaligus. Pembangunan musholla dan perpustakaan ini diharapkan selesai sebelum berakhirnya tahun pendidikan 2024-2025.

17 September 2024
Peletakan Batu Pertama Mushalla dan Perpustakaan Digital: Menuju Pesantren Hybrid

Karangharjo, 16 September 2024 - Pesantren Bahrul Ulum kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sarana pendidikan dan ibadah dengan dimulainya pembangunan mushalla dan perpustakaan digital.

Load More
16 September 2024
Ikuti Pelatihan Sinematografi Film Dokumenter LTN-PBNU: Penunjang Pesantren Hybrid

Karangharjo, 8 September 2024 - Dalam upaya mewujudkan program Pesantren Hybrid, Pesantren Bahrul Ulum terus melakukan peningkatan kualitas medianya dengan mengirimkan dua santri, Muhammad Zainul Aziz

Load More
20 Juli 2024
Temu Alumni Pesantren Bahrul Ulum

Hari ini, 20 Juli 2024 jam 13:00 waktu setempat diselenggarakan Temu Alumni Pesantren Bahrul Ulum, acara ini termasuk dalam seragkaian acara Haflatul Imtihan Pesantren Bahrul Ulum 2024 berlangsung den

Load More
28 Juni 2024
Bimtek KBM Guru Madaris Bahrul Ulum

Jember, 27 Juni 2024; Bertempat di Musholla Pesantren, guru-guru Madaris Bahrul Ulum mengikuti bimbingan teknis atau BIMTEK digitalisasi Kegiatan belajar Mengajar. Kegiatan ini  dimaksudkan sebagai s

Load More
28 Agustus 2024
3.800 Batang Besi untuk Pembangunan Mushalla dan Perpustakaan Digital

Karangharjo, 28 Agustus 2024 - Pesantren Bahrul Ulum terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan fasilitas pesantren. Selasa, 27 Agustus 2027 sebanyak 3.800 batang besi tiba dari Surabaya, yang t

Load More