Pembangunan Pesantren
Karangharjo, 25 Desember 2024 - Pagi yang cerah di kawasan Pesantren Bahrul Ulum menjadi saksi semangat persaudaraan berbagai elemen masyarakat dalam melaksanakan pengecoran lantai dua Mushalla dan Perpustakaan Digital. Proses pengecoran dimulai pukul 07.00 WIB, melibatkan ratusan orang yang terdiri dari alumni, wali santri, simpatisan pesantren, serta anggota kelompok masyarakat (Pokmas) yang merupakan tetangga pesantren. Mereka membagi diri dalam beberapa shift, pagi, siang, sore hingga malam, agar pengecoran bisa selesai dalam sekali proses.
Irfan Fahmi, Koordinator pengerahan tenaga Pembangunan
Mushalla dan Perpustakaan Digital, menjelaskan bahwa kegiatan pengecoran ini
dibagi menjadi beberapa shift demi efisiensi kerja. Seperti shift pertama
dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, melibatkan sekitar 250 orang, dan
seterusnya. Mereka bekerja dengan penuh semangat meski harus menghadapi
tantangan fisik yang cukup berat. Shift kedua dilanjutkan pukul 12.30 hingga
selesai, dengan jumlah tenaga kerja yang tidak kalah banyaknya.
“Pekerjaan pengecoran ini membutuhkan sinergi banyak pihak
karena beban pekerjaan cukup berat. Dengan sistem shift, kami berharap hasil
kerja tetap maksimal tanpa terlalu menguras tenaga terlalu banyak. Kami sangat
berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, terutama masyarakat
sekitar yang dengan sukarela membantu tanpa pamrih,” ujar Irfan.
KH. Hodri Ariev, Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, juga menyampaikan
rasa terima kasih yang mendalam atas keterlibatan berbagai pihak dalam proses
pembangunan ini. Beliau menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat merupakan
faktor utama yang meringankan beban pembangunan. “Pengerjaan bangunan ini akan
terasa berat jika tidak ada keterlibatan masyarakat. Ketulusan mereka dalam
membantu sangat luar biasa. Keterlibatan alumni, wali murid, dan masyarakat
sekitar menjadi tonggak penting dalam perkembangan pesantren ini. Ini merupakan
wujud persaudaraan yang penting dan sangat berharga,” jelas KH. Hodri Ariev.
Beliau juga menekankan pentingnya fasilitas mushalla dan
perpustakaan digital ini sebagai pusat kegiatan ibadah dan belajar santri.
“Pembangunan ini kami percepat agar segera selesai. Dalam waktu dekat, mushalla
dan perpustakaan ini akan menjadi pusat ibadah sekaligus pusat belajar yang
mendukung kegiatan santri menuju pesantren hybrid,” tambahnya.
Pelaksanaan pengecoran ini tidak hanya mencerminkan kerja
keras, tetapi juga semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas pesantren sebagai
social centrum. Para alumni yang kini berdomisili di luar kota
menyempatkan diri untuk pulang dan turut serta membantu. Begitu pula wali santri,
yang dengan sukarela meluangkan waktu dan tenaga demi mendukung pembangunan
fasilitas pendidikan untuk anak-anak mereka.
Selain itu, para simpatisan dan anggota Pokmas menunjukkan
antusiasme luar biasa dalam membantu pekerjaan fisik seperti mengangkat
material bangunan, menuangkan campuran beton, hingga merapikan area kerja.
Semua bekerja dalam harmoni, menciptakan pemandangan yang menggugah hati.
Pembangunan Mushalla dan Perpustakaan Digital ini merupakan
bagian dari visi besar Pesantren Bahrul Ulum untuk menjadi Pesantren Hybrid
yang mengintegrasikan pendidikan berbasis teknologi dan konvensional.
Perpustakaan digital yang sedang dibangun akan dilengkapi dengan fasilitas
komputer, akses internet, dan koleksi e-book dan buku konvensional, untuk mendukung
kebutuhan pembelajaran santri.
Sementara itu, mushalla dua lantai ini dirancang untuk
menampung lebih banyak santri sekaligus menjadi tempat pelaksanaan berbagai
kegiatan keagamaan dan belajar, seperti shalat berjamaah seperti lazimnya di
pesantren, kajian, dan tadarus.
Dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, pembangunan
fasilitas ini diharapkan selesai tepat waktu sesuai target yang telah
ditetapkan, yakni dalam waktu satu tahun. Proyek ini diperkirakan membutuhkan
biaya sekitar Rp 2,5 miliar.
“Kami percaya bahwa keberhasilan pesantren ini tidak lepas
dari dukungan masyarakat. Semangat kebersamaan inilah yang akan terus menjadi
landasan kami dalam terus membangun dan mengembangkan Bahrul Ulum menjadi
pesantren yang tetap merawat nilai-nilai tradisional sekaligus adaptif pada
perkembangan mutaakhir,” pungkas KH. Hodri Ariev.
“Dukungan masyarakat, baik dalam bentuk tenaga, bahan
bangunan, maupun dana, sungguh sangat meringankan beban pembangunan. Kami,
keluarga Pesantren Bahrul Ulum akan terus membawa para dermawan dalam doa-doa
kami setiap hari. Semoga semua selamat dan bahagia di dunia ini dan akhirat
kelak, amin,” tambah Pengasuh. Dengan dukungan yang terus mengalir, Pesantren
Bahrul Ulum optimis dapat menyediakan fasilitas terbaik untuk santri dan
masyarakat di sekitarnya.
Jember, 21 Juli 2024; Tahun Pendidikan 2024-2025 Pesantren Bahrul Ulum mencanangkan program “Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid”. Pilihan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting. Per
Load MoreKarangharjo, 16 September 2024 - Pesantren Bahrul Ulum kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sarana pendidikan dan ibadah dengan dimulainya pembangunan mushalla dan perpustakaan digital.
Load MoreKarangharjo, 8 September 2024 - Dalam upaya mewujudkan program Pesantren Hybrid, Pesantren Bahrul Ulum terus melakukan peningkatan kualitas medianya dengan mengirimkan dua santri, Muhammad Zainul Aziz
Load MoreHari ini, 20 Juli 2024 jam 13:00 waktu setempat diselenggarakan Temu Alumni Pesantren Bahrul Ulum, acara ini termasuk dalam seragkaian acara Haflatul Imtihan Pesantren Bahrul Ulum 2024 berlangsung den
Load MoreJember, 27 Juni 2024; Bertempat di Musholla Pesantren, guru-guru Madaris Bahrul Ulum mengikuti bimbingan teknis atau BIMTEK digitalisasi Kegiatan belajar Mengajar. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai s
Load More