Karangharjo, Pesantren Bahrul Ulum tengah melakukan percepatan pembangunan dua fasilitas penting mushalla dan perpustakaan digital dengan harapan dapat difungsikan secara optimal pada awal tahun ajaran baru mendatang. Langkah percepatan ini menjadi bagian dari komitmen besar pesantren dalam mewujudkan sistem pesantren hybrid yang mengintegrasikan spiritualitas, kecerdasan intelektual, dan pemanfaatan teknologi digital.

Pembangunan mushalla dan perpustakaan digital yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 16 September 2024 kini telah memasuki tahap akhir. KH. Hodri Ariev selaku Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum menegaskan pentingnya penyelesaian dua fasilitas tersebut demi mendukung kebutuhan ibadah dan literasi santri.

“Kami menaruh harapan besar agar mushalla dan perpustakaan digital ini bisa segera selesai sebelum tahun ajaran baru dimulai. Mushalla akan menjadi pusat kegiatan ibadah harian santri, sementara perpustakaan digital diharapkan mampu mengakselerasi budaya membaca dan akses ke referensi keilmuan berbasis teknologi,” ujar KH. Hodri Ariev saat ditemui di area pembangunan.

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Erik Ismail, koordinator pembangunan, menyampaikan bahwa progres fisik saat ini sudah berada di tahap finishing, baik untuk bangunan mushalla maupun struktur dan interior perpustakaan digital.

“Bulan Juni ini kita upayakan tuntas dan langsung kita adakan peresmian. Semangat gotong royong sangat terasa dalam proyek ini. Alumni dan masyarakat terlibat aktif, bahkan lembur siang dan malam untuk mengejar target penyelesaian. Ini sungguh luar biasa,” tutur Erik.

Dukungan dari alumni, wali santri dan masyarakat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan percepatan ini. Salah satu alumni yang berperan aktif adalah Syamsul Arifin. Ia turut membantu secara langsung di lapangan dan menjadi penggerak partisipasi alumni lainnya.

“Saya merasa senang dan bangga bisa berkhidmah dalam proses pembangunan ini. Ini bukan sekadar bangunan fisik, tapi bagian dari cita-cita besar pengasuh dan seluruh keluarga besar pesantren untuk membangun peradaban ilmu yang seimbang antara aspek ruhani dan kecerdasan digital. Semoga ini menjadi amal jariyah kita bersama,” ucap Syamsul Arifin.

Perpustakaan digital yang sedang dibangun nantinya akan dilengkapi dengan perangkat komputer, koneksi internet cepat, serta ribuan koleksi digital dari kitab kuning, buku-buku ilmiah, hingga jurnal akademik. Sementara itu, mushalla akan difungsikan sebagai ruang ibadah, pengajian, dan kegiatan spiritual untuk seluruh santri.

Selain alumni, masyarakat sekitar dan wali murid juga memberikan dukungan penuh. Mereka menyumbangkan tenaga, serta logistik harian bagi para pekerja yang bergotong royong di lokasi. Kehadiran para relawan ini memperkuat semangat kebersamaan dalam pembangunan pesantren yang telah menjadi bagian penting dari denyut kehidupan masyarakat.

Dengan sisa waktu yang semakin mendekati tahun ajaran baru, pihak pesantren terus memantau dan mengawal proses pengerjaan secara intensif. KH. Hodri Ariev menutup pernyataannya dengan penuh harap, “Kami bersyukur atas kerja sama dan dukungan semua pihak. InsyaAllah, dengan ikhtiar bersama, mushalla dan perpustakaan digital ini akan menjadi pusat penguatan ruhani dan literasi santri yang relevan dengan tantangan zaman.”