Karangharjo 10 Juni 2025 - Sebagai bagian dari rangkaian Haflah Imtihan 2025, Pesantren Bahrul Ulum menyelenggarakan Forum Guru yang melibatkan seluruh pendidik dari jenjang TK, MI, MTs, hingga MA. Forum ini menjadi ajang strategis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tiga aspek penting dalam pendidikan, manajemen kesiswaan, manajemen kurikulum, dan manajemen kelembagaan.

Turut hadir dalam acara ini Pengawas Madrasah Ibtidaiyah Bapak Saman, M.Pd dan Pengawas Madrasah Aliyah, Bapak Subariyanto, S.Pd.I, M.Pd.I yang juga memberikan Saran sekaligus masukan konstruktif terhadap sistem manajemen di lingkungan Madris Bahrul Ulum.

Dalam forum ini, Ibu Sulisyati, S.Th.I memaparkan tentang manajemen kurikulum yang dijalankan secara terintegrasi di semua jenjang pendidikan. Ibu Aisiyah Ariev, S.Ag menyampaikan evaluasi dan strategi dalam manajemen kesiswaan untuk mendukung pembentukan karakter santri. Sedangkan Bapak Baihaki Gazali, S.Pd menjelaskan mengenai manajemen kelembagaan yang terus diperkuat untuk memastikan sinergi dan kesinambungan antar unit pendidikan dan sesuai dengan visi dan misi pesantren yakni Akhlaq Ma’rifah Ubudah.Pemaparan ketiga pembicara tersebut berdasar pada analisis SWOT.

Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, KH. Hodri Ariev, dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini adalah momentum penting untuk menatap masa depan pendidikan yang lebih baik.

“Kegiatan forum guru ini diadakan sebagai evaluasi untuk acuan pembelajaran di tahun yang akan datang, dengan terus melakukan perbaikan dan inovasi. Kita tidak sedang berkompetisi dengan pesantren manapun, tetapi berkompetisi dengan realitas sosial yang terus berkembang. Maka kita berkewajiban untuk terus berinovasi menghadirkan pendidikan yang sesuai dengan tantangan zaman,” tegasnya.

Setelah mendengarkan berbagai paparan, Bapak Saman, M.Pd. Pengawas Madrasah Ibtidaiyah menyampaikan apresiasi atas pengelolaan kelembagaan yang telah mendekati standar profesional, baik dari aspek integrasi manajemen, kurikulum dan program Pesantren Hybrid.

Selain itu bapak Subariyanto, S.Pd.I, M.Pd juga memberikan sejumlah saran dan masukan yang membangun. Dalam aspek manajemen kurikulum, beliau menyarankan agar penyusunan kurikulum lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan zaman, dengan tetap menjaga akar nilai keislaman dan pesantren. Untuk manajemen pengelolaan kelembagaan, beliau menekankan pentingnya konsistensi dalam dokumentasi dan pelaporan agar sistem berjalan transparan dan akuntabel. Sementara dalam manajemen kesiswaan, beliau mendorong agar penguatan karakter dan kompetensi sosial santri terus dikembangkan melalui program-program kreatif dan kolaboratif.

Di sisi lain, sebagai Pengawas MA, beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan manajemen ini tidak lepas dari keseriusan pengasuh dan yayasan dalam memperhatikan setiap lini lembaga pendidikan yang ada. Ia memuji keselarasan visi seluruh guru dan pengelola madrasah dari semua jenjang pendidikan.Yayasan, pengelola madrasah dan guru dari TK, MI, MTs, hingga MA memiliki tujuan yang sama dan sudah terintegrasi dalam perencanaan serta implementasi kurikulum. Ini merupakan keunggulan yang jarang ditemui” ujarnya.

Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan dialogis ini menjadi bukti komitmen Pesantren Bahrul Ulum dalam membangun pendidikan berkualitas yang senantiasa adaptif terhadap dinamika zaman tanpa kehilangan jati dirinya sebagai lembaga pesantren.