Kabar Madrasah
Jember, 31 Oktober 2024 - Hari rabu, 30 Oktober 2024, Madrasah Aliyah Bahrul Ulum mendapat kunjungan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM). Acara ini dihadiri oleh tim penilai yang terdiri dari Bapak Subariyanto, S.Pd, M.Pd.I. dan Bapak Suprayitno, S.Pd, M.Pd.I. Yang disambut dengan antusias oleh seluruh warga Madrasah Aliyah Bahrul Ulum. PKKM ini bertujuan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kepala madrasah agar kegiatan belajar-mengajar terlaksana dengan baik sesuai dengan standar-standar minimal yang ditetapkan oleh Kementrian Agama.
Kepala Madrasah Aliyah Bahrul Ulum, Bapak Baihaqi Gazali,
S.Pd. Dalam sesi presentasinya mengungkapkan perkembangan signifikan yang
telah dicapai. Menurut Baihaqi, Pengasuh Pesantren mengarahkan semua lembaga
pendidikan di lingkungan Pesantren Bahrul Ulum untuk menyiapkan diri menjadi
lembaga hybrid, termasuk Madrasah Aliyah Bahrul Ulum yang terus berinovasi
dalam pembelajaran berbasis teknologi. "Ini merupakan langkah nyata menuju
Pesantren Hybrid."
Program Menuju Pesantren Hybrid yang dicanangkan oleh
Pengasuh dan diluncurkan pada Hafalatul Imtihan 2024 yang lalu, merupakan visi
besar yang akan berusaha memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar, salah
satu sumber pengetahuan dengan akses ke beberapa perpustakaan digital yang
relevan, sekaligus tetap merawat khazanah intelektual klasik yang relevan. “Pendidikan
Hybrid kadang disebut Blended Education, yakni perpaduan dua sarana
dan sumber belajar untuk kemajuan,” jelas Pengasuh. “Dengan konsep ini, kami
berupaya memperluas akses pendidikan berkualitas, bahkan hingga ke area yang
sulit dijangkau melalui penerapan teknologi dalam proses
belajar-mengajar," papar Baihaqi.
Baihaqi juga menambahkan bahwa visi Madrasah Hybrid ini
merupakan upaya untuk menjawab tantangan pendidikan modern, yang menuntut
integrasi antara metode pembelajaran konvensional dengan teknologi digital.
Madrasah Aliyah Bahrul Ulum telah mengimplementasikan berbagai program berbasis
digital, pembelajaran, sistem administrasi, hingga persiapan perpustakaan
digital.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Suprayitno menyampaikan
rasa bangga atas kemajuan yang dicapai Pesantren Bahrul Ulum dalam waktu
singkat ini. “Pesantren ini benar-benar melakukan lompatan yang sangat cepat.
Kami tidak menyangka bisa secepat ini. Tinggal bagaimana semua elemen madrasah
berusaha menerjemahkan cita-cita pesantren ini dalam program-program nyata,”
ungkapnya, seraya berharap agar semua pihak, mulai dari guru hingga tenaga
pendukung, dapat bersinergi dalam mewujudkan cita-cita besar ini.
Bapak Subariyanto, selaku tim penilai PKKM, juga memberikan
apresiasi khusus terhadap gagasan Pesantren Hybrid yang dinilai sejalan
dengan program pemerintah dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi.
“Gagasan menuju Madrasah Hybrid sangat menarik, dan sejalan dengan arah
kebijakan nasional yang mendorong pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Bahwa
ternyata di Pesantren Bahrul Ulum sudah ada program Menuju Pesantren Hybrid,
ini sungguh luar biasa. Termasuk inisiatif dalam membangun perpustakaan digital
adalah langkah yang sangat tepat dan visioner untuk mendukung proses
belajar-mengajar,” ujarnya.
Pembangunan gedung perpustakaan hybrid yang tengah
berlangsung di Pesantren Bahrul Ulum ini merupakan bagian dari rencana besar
pesantren untuk menyediakan sumber belajar bagi santri, sehingga mereka dapat
mengakses literatur dan referensi konvensional dan digital dengan mudah.
Inisiatif ini juga mendukung upaya pesantren dalam membina santri yang literate
terhadap teknologi tanpa meninggalkan identitas kesantrian mereka.
Dalam program PKKM ini, tim penilai juga melakukan
serangkaian pengamatan langsung di lingkungan madrasah untuk menilai kesiapan
dan kapabilitas tenaga pengajar dalam mengimplementasikan pembelajaran hybrid.
Berbagai aspek mulai dari perangkat ajar, metode pengajaran, pemanfaatan teknologi, hingga
pengelolaan administrasi juga menjadi
bahan evaluasi untuk memastikan bahwa transformasi ke arah Madrasah Hybrid
dapat berjalan optimal.
Pesantren Bahrul Ulum, dengan semangat dan dedikasi yang
tinggi, berharap mampu menjadi pesantren model yang inspiratif bagi institusi
pendidikan lainnya. Melalui langkah-langkah nyata ini, Pesantren Bahrul Ulum
berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan
perkembangan zaman, yakni technological based proses dan Islamic
values based curricula, di mana nilai-nilai keislaman tetap diutamakan,
sedangkan kemajuan teknologi digunakan sebagai sarana untuk kemudahan dan
kemajuan proses pendidikan.
Dengan dukungan penuh dari pengasuh dan seluruh tenaga
pendidik dan kependidikan yang terlibat, Madrasah Aliyah Bahrul Ulum siap
melangkah lebih maju, mengimplementasikan konsep Madrasah Hybrid untuk
mewujudkan pendidikan yang maju, berkualitas, tapa kehilangan nilai-nilai
kepesantrenannya.
Jember, 21 Juli 2024; Tahun Pendidikan 2024-2025 Pesantren Bahrul Ulum mencanangkan program “Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid”. Pilihan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting. Per
Load MoreKarangharjo, 16 September 2024 - Pesantren Bahrul Ulum kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sarana pendidikan dan ibadah dengan dimulainya pembangunan mushalla dan perpustakaan digital.
Load MoreKarangharjo, 8 September 2024 - Dalam upaya mewujudkan program Pesantren Hybrid, Pesantren Bahrul Ulum terus melakukan peningkatan kualitas medianya dengan mengirimkan dua santri, Muhammad Zainul Aziz
Load MoreHari ini, 20 Juli 2024 jam 13:00 waktu setempat diselenggarakan Temu Alumni Pesantren Bahrul Ulum, acara ini termasuk dalam seragkaian acara Haflatul Imtihan Pesantren Bahrul Ulum 2024 berlangsung den
Load MoreJember, 27 Juni 2024; Bertempat di Musholla Pesantren, guru-guru Madaris Bahrul Ulum mengikuti bimbingan teknis atau BIMTEK digitalisasi Kegiatan belajar Mengajar. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai s
Load More